Pengembangan Potensi Lokal Florikultura Produk Bunga Hortensia Khas Desa Sumberbrantas Berbasis Influencer Marketing

Authors

  • Heny Kusdiyanti1*, Ita Prihatining Wilujeng1, Lohana Juariyah1, Umniyah Juman Rosyidah2, Robby Wijaya3, Dinar Arsy Anggarani4, Alfan Bramantya5

Abstract

Desa Sumberbrantas memliki potensi alam berupa bunga hortensia yang dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan inklusi ekonomi. Namun, pemanfaatan bunga hortensia hanya dilakukan oleh petani hortensia saja, sehingga pengelolaan produk florikultura lokal yang khas Desa Sumberbrantas masih terbatas. Program pengembangan produk florikultura hortensia berbasis influencer marketing di tengah era digitalisasi perlu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan hortensia. Upaya ini dilakukan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK Desa Sumberbrantas. Program ini dilaksanakan melalui beberapa tahap meliputi persiapan, sosialisasi pengabdian, pelatihan pengembangan produk hortensia, edukasi tentang peningkatan penjualan, dan penutupan. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa ibu-ibu PKK di Desa Sumberbrantas tertarik untuk melanjutkan kewirausahaan dan mengembangkan potensi hortensia melalui influencer marketing. Beberapa di antara mereka bahkan sudah menghubungi tim pengabdian untuk belajar lebih mendalam tentang pemasaran dan membangun relasi bisnis guna mencari mitra usaha.

References

Aro, R. (2020). Influencer marketing for a small business owner: Planning an influencer marketing campaign.

Childers, C. C., Lemon, L. L., & Hoy, M. G. (2019). # Sponsored# Ad: Agency perspective on influencer marketing campaigns. Journal of Current Issues & Research in Advertising, 40(3), 258–274.

Hadi, A. S., & Khairi, A. (2020). Pemilihan Strategi Pemasaran di Era Digital pada Kelompok Ibu PKK Desa Gadingharjo. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 127–132.

Jayasinghe, D. (2021). Social Media and Influencer Marketing Strategies: A conceptual Review on Contemporary Applications. Global Scientific Journals.

Pietikäinen, M. O. (2020). Social media marketing through influencers with a particular focus on Instagram and Honeycomb model.

Rachmadian, R. H., Pitaloka, S. D., Nabailah, S., Dea, S., Yozha, T., Tanto, T., Wulandhari, W., Eka, Y., Wagistina, S., & Deffinika, I. (2021). Kajian karakteristik petani dan potensi pemanfaatan lahan pertanian hortikultura Desa Sumber Brantas Kota Batu. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 1(6), 792–802.

Rahman, T., & Nurdian, Y. (2021). Pendampingan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan pemasaran toko roti di Pabian Sumenep. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 645–650.

Veissi, I. (2017). Influencer marketing on Instagram.

Vrontis, D., Makrides, A., Christofi, M., & Thrassou, A. (2021). Social media influencer marketing: A systematic review, integrative framework and future research agenda. International Journal of Consumer Studies, 45(4), 617–644.

Zulkifli, D. Al. (2022). IMPLEMENTASI KARTU TANI DI DESA SUMBER BRANTAS KOTA BATU. Universitas Muhammadiyah Malang.

Downloads

Published

2024-11-07