Inovasi Pembelajaran Kaligrafi di Pesantren Kaligrafi dan Madrasah
Keywords:
Kaligrafi, PSKQ, PP Darul HudaAbstract
Artikel ini bertujuan mengidentifikasi dan membandingkan inovasi pembelajaran kaligrafi di dua situs berbeda yaitu pesantren kaligrafi yang diwakili oleh PSKQ dan madrasah yang diwakili oleh Madrasah Ponpes Darul Huda. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesamaan di antara kedua situs meliputi metode pengajaran kaidah khat yang meliputi menjiplak, meniru dan modifikasi, sumber belajar yang sama yaitu dari gaya Syauqi dan gaya Izat, alat dan bahan yang dipakai meliputi handam, qalam, tinta serta evaluasi pembelajaran meliputi setoran karya. Perbedaan di antara kedua situs yaitu: 1) alokasi waktu di PSKQ relatif lebih lama dibandingkan di Madrasah Ponpes Darul Huda, 2) program pelatihan di PSKQ meliputi 3 program: reguler, kursus dan pasaran, 3) metode pembelajaran meliputi pembelajaran di kelas dan di lapangan, 4) konsep pembelajaran yang memadukan antara seni kaligrafi murni dengan seni lain seperti seni pahat, seni ukir, seni lukis, seni batik dan lain sebagainya serta 5) kurikulum pelengkap di luar kaligrafi berupa entrepreneurship, kajian kitab, tilawah, GRC, dan lain sebagainya. Sedangkan pembelajaran kaligrafi di Madrasah Ponpes Darul Huda mempunyai 1) alokasi waktu yang relatif lebih terbatas, 2) kurikulum yang berfokus hanya pada tulisan dan hiasan, dan 3) materi kaligrafi yang bukan menjadi fokus utama pembelajaran di Pondok Pesantren.

