Peningkatan Psychological Well-Being Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan melalui Terapi Mindfulness
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman narapidana yang sudah mengikuti terapi mindfulness yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka. Melalui pendekatan fenomenologi, penelitian ini menggali secara mendalam makna dan pengalaman subjektif dari dua narapidana yang telah mengikuti program mindfulness. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Analisis menggunakan analisis tematik dan triangulasi metode observasi digunakan untuk keabsahan data. Hasil dari penelitian ini adalah narapidana merasa lebih baik secara psikologis pada aspek adaptasi, penerimaan diri, regulasi emosi, memiliki hubungan yang positif dan makna hidup yang lebih baik. Temuan menarik lainnya adalah terapi mindfulness ini juga mempengaruhi fungsi kognitif narapidana, meningkatkan kualitas tidur dan nafsu makan narapidana. Namun, terdapat beberapa tantangan dan hambatan dalam menerapkan mindfulness seperti banyaknya distraksi dari teman serta sulitnya menerapkannya secara sendiri. Para narapidana berharap bisa mendapatkan program terapi mindfulness lagi dan diberikan waktu khusus untuk menerapkannya.References
Badan Pusat Statistik (2024). Jumlah Tindak Kejahatan dan Realisasi Penyelesaian Menurut Jenis Kejahatan di Kota Malang 2021-2023. Diakses pada 18 Oktober, dari https://malangkota.bps.go.id/indicator/34/382/1/-jumlah-tindak-kejahatan-dan-realisasi-penyelesaian-menurut-jenis-kejahatan-di-kota-malang.html.
Carson, S. H., & Langer, E. J. (2006). Mindfulness and self-acceptance. Journal of rational-emotive and cognitive-behavior therapy, 24, 29-43.
Compton, William C. 2005. Introduction to Positive Psychology. USA: Thomson Learning.
Dongoran, M. F., Lahinda, J., Nugroho, A., & Syamsudin. (2021). Pembinaan Kesehatan Mental DENGAN Intervensi Senam Yoga pada Warga Binaan Lapas II B Merauke. Jurnal Masyarakat Negeri Rokania, 2(1), 6-12. https://doi.org/10.56313/jmnr.v2i1.38.
Herdiana, I. (2014). Dampak Over Capacity di Lembaga Permasyarakatan Bagi Kesehatan Mental Narapidana. Dalam A. Chusairi, Bunga Rampai Psikologi Sosial: Catatan-Catatan dari Lapangan. Surabaya: Universitas Airlangga.
Karima, D., Siswadi, A. G. P., & Abidin, Z. (2019). Psychological well-being warga binaan Lapas Wanita Kelas IIA Sukamiskin Bandung menjelang pembebasan. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 8(1), 113-127. https://doi.org/10.30996/persona.v8i1.2378.
Lizabeth Roemer, Sarah Krill Williston, Laura Grace Rollins, Mindfulness and emotion regulation, Current Opinion in Psychology, Volume 3, 2015, Pages 52-57, ISSN 2352-250X, https://doi.org/10.1016/j.copsyc.2015.02.006.
Oh, V. K. S., Sarwar, A., & Pervez, N. (2022). The study of mindfulness as an intervening factor for enhanced psychological well-being in building the level of resilience. Frontiers in Psychology, 13, 1056834.
Oraki, M., Safarinia, M., & bahrami, S. (2022). The Effect of Mindfulness-Based Cognitive-Behavioral Therapy (MBCT) on Perceived Stress, Disease Adaptability, Quality of Life, and Cognitive Functions in Patients Undergoing Chemotherapy. Iranian Journal of Health Psychology, 5(4), 45-58. doi: 10.30473/ijohp.2023.63821.1249
Panjaitan dan Simorangkir, (1995).LAPAS Dalam Prespektif Sistem Peradilan Pidana, Jakarta, Pustaka Sinar harapan.
Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it? explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6), 1069- 1081. http://dx.doi.org/10.1037/0022-3514.57.6.1069.
Shook, N. J., Ford, C., Strough, J., Delaney, R., & Barker, D. (2017). In the moment and feeling good: Age differences in mindfulness and positive affect. Translational Issues in Psychological Science, 3(4), 338.
Wuryansari, R., & Subandi, S. (2019). Program mindfulness for prisoners (mindfulness) untuk menurunkan depresi pada narapidana. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 5(2), 196-212.